TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

By: Naufal El Fany | 15 November 2023 | 197
Gambar: Naufal El Fany
Gambar: Naufal El Fany

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT adalah tempatnya salah dan lupa. Banyak orang tua yang lupa akan kewajibannya terhadap sang anak karena lebih mementingkan urusan duniawi dan menelantarkan anak mereka sehingga sang anak menjadi kurang kasih sayang dan kebanyakan terpengaruh oleh pergaulan negatif dari lingkungan sekitarnya. Pendidikan adalah sebuah aktivitas manusia yang memiliki maksud mengembangkan individu sepenuhnya. Islam merupakan agama yang sangat menekankan pendidikan bagi manusia. Hal itu terbukti dengan adanya banyak hadits dan ayat Al Qur’an yang menunjukkan tentang pendidikan. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber utama agama Islam. kedua sumber ini menjadi pijakan bagi orang tua dalam mendidik anak untuk menjadi anak yang salih.

Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang digunakan untuk membina manusia dari kecil sampai akhir hayat. Karena pendidikan Islam merupakan pendidikan seumur hidup, maka perlu dibedakan antara pendidikan orang dewasa dan pendidikan anak-anak. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang memperhatikan perkembangan jiwa anak. Oleh karena itu, pendidikan yang tidak berorientasi pada perkembangan kejiwaan akan mendapatkan hasil yang tidak maksimal, bahkan bisa membawa kepada kefatalan anak, karena anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan irama dan ritme perkembangan kejiwaan anak. Masing-masing periode perkembangan anak memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi anak secara baik tanpa ada hambatan. 

1. Ayat-Ayat Tentang Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S.al-Tahrim:6 )

Pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang memungkinkan manusia untuk dapat hidup sesuai dengan ideologi Islam sehingga dengan mudah dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran Islam. Statemen di atas, mengisyaratkan bahwa sebenarnya orang tua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap pendidikan anaknya. Dan keluarga yang merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama tersebut, wajib memberikan pendidikan agama Islam dan menjaga anaknya dari api neraka.

Dalam hal ini orang tua atau keluarga selaku lembaga pendidikan yang utama bagi anak, maka harus mengarahkan anak anaknya untuk berakhlak yang baik dan meninggalkan akhlak yang buruk. Selain itu orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak anaknya,dan orang tua dilaran memerintahkan pada anak tentang hal hal yang dilarang oleh agama.Dalam menilai akhlak anak, orang tua dapat membaca dari perbuatan anak tersebut. Karena perbuatan tersebut merupakan tanda dan bukti bahwasanya anak tersebut mempunyai akhlak. Misalnya; bila ada seorang anak yang suka memberi secara terus menerus maka hal itu menunjukkan bahawa seorang anak tersebut berakhlak Dermawan. Namun jika perbuatan itu hanya terjadi satu atau dua kali saja, maka tidak termasuk perbuatan akhlak.

Dari sini dapat di kemukakan bahwa Syarat akhlak ada dua; Pertama, perbuatan itu harus konstan,yang dilakukan berulangkali dalam bentuk yang sama.Kedua, perbuatan harus tumbuh dengan mudah tanpa pertimbangan dan pemikiran,yakni bukan karena adanya tekanan atau paksaan dari orang lain. Atau mungkin pengaruh atau bujukan dan sebagainya,dan biasanya akhlak itu yang paling menonjol yang dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan.

Untuk mengajari atau mendidik anak itu harus secara terus menerus misalnya; mengajari anak untuk mendirikan shalat,berarti memilih mereka untuk mengingat Allah SWT, dalam waktu yang berurutan pada pagi hari, siang hari, sore dan juga malam hari. Dengan begitu kita melatih anak untuk berkomunikasi dan berhubungan secara lebih dekat dengan Allah,sekaligus menerapkan kedisiplinan waktu pada mereka. Hal ini jelas menumbuhkan kesadaran dan sifat amanah yang besar sekali peranannya ketika anak sudah mencapai usia dewasa nanti, baik untuk individu, masyarakat, Bangsa dan Negara.

(Oleh: Umairoh, Prodi MPI, Semester1)