- Penutupan TANSIB 2025: Tanamkan Semangat Ilmu, Taqwa, dan Etika Santri Sejak Awal
- Visitasi Alih Bentuk STAI Darul Ulum Banyuanyar Menuju Institut: Tonggak Baru Pendidikan Pesantren
- MTs Darul Ulum Banyuanyar Gelar Tasyakur Kelulusan dan Lepas Pisah Siswa Kelas IX Tahun Ajaran 2024/
- Awali Tahun Ajaran 2025/2026, LPI Darul Ulum Banyuayar Putri Gelar Rapat
- LPI Darul Ulum Banyuanyar Gelar Pelepasan Guru Bantu Periode 2025/2026
- LPBA DUBA Rayakan Hari Bahasa Arab Internasional
- STAI DUBA Gelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana IV Tahun 2024
- Harlah ke-7, STAI DUBA Gelar Beberapa Kegiatan
- Santri Galau
- Santri dan Perannya dalam Mewujudkan Perdamaian dan Persatuan
Antara Etika dan Gaya
Artikel

Keterangan Gambar : Antara Etika dan Gaya
oleh : Syaiful Bahri
ALANGKAH indahnya hidup dalam taat terhadap setiap titah Tuhan. Melangkah pasti dan optimis. Penuh keseimbangan antara perhargaan dan syukur akan penciptaan yang penuh akan kasih sayang.
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia mempunyai rasa bangga dan ingin dibanggakan. Ingin terlihat sempurna secara fisik di mata manusia lainnya. Dipuja-puja sebab kecantikan yang dimiliki. Hingga lupa diri. Lupa bahwa nilai ilahi itu tidak semata dari fisik saja. Lupa dan memilih untuk bertingkah menurut kehendak diri. Itu kadang disebut bergaya. Fashion.
Baca Lainnya :
- Berikut Daftar Nominator Santri Tauladan Tahun 20180
- STIBA Mengikuti Koordinasi Beasiswa Adiktis di Banjarmasin0
- MDQ Kembali Raih Juara Umum GIA0
- Penutupan GIA1439 Berlangsung Meriah0
- Menang Dramatis, Banyuanyar Melaju ke Babak Delapan Besar LSN 20180
Membahas tentang gaya kadang hal ini yang menjadi penyebab merosotnya topangan hidup. Sampai nilai dan citra seseorang redup. Yaitu Etika atau Ahklaqul Karimah.
Padahal kebanggaan yang mereka idamkan hanya akan mudah didapat dengan menjujung dan mempritaskan kebaikan etika dalam setiap momen keseharian dan kebersamaan. Maka benarlah maqal hikmah ulama' itu :
" بناسل نتسال نتاسنا نتانسا نتانسا نتلانس هخص "
Artinya “ Tak dikatakan sukses seseorang yang sukses kecuali dia telah bisa menghormati dan menghargai orang lain dan tidak dikatakan gagal seseorang yang gagal kecuali apa bila dia tidak bisa menghormati dan menghargai orang lain”
Mengambil hikmah dari maqal tersebut ada cambuk tersendiri bagi kita sang pejuang cinta di mata sesama, bahwasanya dengan etika baiklah kejayaan yang dibanggakan akan mudah dirangkul dan didekap oleh jiwa sang penilai.
Baik Etika bertambah kesederhanaan dalam gaya, karena hidup itu mudah indah yang mahal adalah gaya yang tidak pernah menemukan tempat untuk istirahat dan singgah.
Sehingga tidak sepantasnya dalam bergaya, seseorang melupakan etika. Karena etika itu adalah yang utama. Yang menggambarkan baiknya jiwa manusia. (*)
Video Terkait:
