Guna Meningkatkan Kualitas Jurnalistik, AJM Gelar Seminar

Banyuayar - Dalam perkembangan digitalalisasi yang terus masuk ke dalam berbagai sektor, termasuk media dan kepenulisan, Aliansi Jurnalis Muslimah (AJM) Banyuanyar mengadakan acara seminar dengan mengangkat tema "Rekonstruksi Kompetensi Jurnalistik Di Era Digital Dalam Merespon Dinamika Kultur Modernisasi Dan Globalisasi". Jum'at (5/8).

Menghadirkan langsung pemateri dari Jawa Pos, Moh. Ali Muhsin, S.Pd.I., dan Holidi, M.Pd.I., selaku pembanding pada acara tersebut, materi tentang jurnalistik dibahas dari  perkembangan hingga tantangan dari masa ke masa.

"Jurnalistik terus bermetamorfosis dari sejak pertama lahir hingga saat ini sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para Jurnalis." Ungkapnya.

"Yang paling penting sebagai reporter adalah rasa empati dan sosialis." Tambahnya.

Bertempatkan di lantai dua Musholla Darul Ulum Banyuanyar Putri, acara yang bertujuan untuk memberikan pemahaman pada santri putri tentang jurnalistik, terlebih kepada anggota Aliansi Jurnalis Muslimah tersebut, diharapkan mampu menumbuhkan kembangkan kegiatan jurnalis yang ada di pesantren dan mampu melahirkan produktivitas dan kreatifitas santri meski terbatas sarana dan prasarana.

"Diharapkan acara ini akan ada follow back dari para santri dan anggota AJM, bisa dimulai dari menghidupkan mading yang ada." Ucap Holidi, M.Pd.I.

Disampaikan oleh pemateri pembanding, bahwa jurnalistik bisa dijadikan sarana dakwah dalam gencarnya kabar hoax.

"Kegiatan jurnalistik bisa dijadikan sarana dakwah untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin."

Dalam pesatnya era digital pemateri menyarankan agar bisa pandai bermedia sosial.

"Positif dan negatif media sosial sangatlah besar, maka kita harus pandai-pandai menggunakannya."