- LPBA DUBA Rayakan Hari Bahasa Arab Internasional
- STAI DUBA Gelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana IV Tahun 2024
- Harlah ke-7, STAI DUBA Gelar Beberapa Kegiatan
- Santri Galau
- Santri dan Perannya dalam Mewujudkan Perdamaian dan Persatuan
- Rayakan HUT Ke-79 RI, OSIS dan ISMI DUBA Gelar OSIS & ISMI Competitions 2024
- Pelantikan Pengurus Baru The Basco sekaligus Santunan Anak Yatim
- PPDB Online untuk Jenjang Pendidikan Formal Darul Ulum Banyuanyar
- Peringati Haul ke-3 Syaikhona RKH. Muhammad Syamsul Arifin, LBM DUBA Adakan Bahtsul Masail se-Madura
- Pelepasan 532 Guru Tugas Banyuanyar: Menjaga Tradisi dan Menerangi Masyarakat
Cover ATA III STIBA DUBA Pamekasan
STIBA

Keterangan Gambar : Cover ATA III STIBA DUBA Pamekasan
Semua mahasiswa/i, baik yang lama atau yang baru, berkumpul di Mushalla Putri Pon-Pes Darul Ulum Banyuanyar. Mereka sangat antusias mengikuti Mukhadharah Ammah (Stadium General) yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Darul Ulum Banyuanyar. Selain itu, pengurus pesantren serta pimpinan kampus juga ikut serta dalam kegiatan ini. Ada RKH. Amin Zaini Ra'ie, MA., sebagai dewan pengasuh, Abd. Muqid, M.Pd., sebagai PK I STIBA, Syamsul Ar., M.Pd., sebagai PK III STIBA serta pimpinan-pimpinan kampus yang lain.
Kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang keislaman dan kebahasa-araban bagi semua mahasiswa/i sebelum memulai perkuliahan ini, juga diisi oleh pambicara yang kapabel di bidangnya. Beliau adalah Dr. Halimi Zuhdi, M.Pd. yang namanya sudah tidak asing lagi bagi para pecinta bahasa ahli surga di Indonesia. Sedangkan yang bertindak sebagai rais al-jilsah-nya adalah Muhsin Muis, (yang namanya juga tidak asing lagi bagi istrinya :D)
Dalam uraiannya, pada hari Sabtu, 15 September 2018., pria yang aktif sebagai dosen UIN Maliki Malang itu menjelaskan, bahwa pada abad ke VII merupakan masa keemasan Bahasa Arab. Di mana, saat itu, Bahasa Arab sedang naik daun. Ia menjadi trending topik di pelbagai penjuru dunia. Sehingga, orang-orang Eropa pada saat itu mulai mengadopsi kosa-kata Bahasa Arab ke dalam bahasanya.
Baca Lainnya :
- GPI Darul Ulum Banyuanyar Akan Gelar Parisada XV 2018BANYUANYAR 0
- Prodi BSA Tak Menjanjikan, Benarkah?0
- Mahasiswa Baru STIBA Mengikuti ATA 20180
- Hijrahku dari Ibu0
- Selamat Tahun Baru! Berikut Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun0
Salah satu contohnya adalah kata “Cover”. Pria yang juga aktif sebagai penulis itu menjelaskan, bahwa kata “Cover” dalam Bahasa Inggris, yang berarti sampul buku dalam Bahasa Indonesia itu diambil dari kata Bahasa Arab, “???”, yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti tutupan. Karenanya, orang yang menutup pintu hatinya dari kebenaran yang hakiki, maka ia disebut dengan kafir (penutup). Nah, yang dimaksud ??? (Cover) di sini adalah penutup buku.
(EmThree).
Video Terkait:
